Gejala Batu Empedu dan Radang Kantung Empedu pada Wanita

Timbulnya rasa nyeri hebat di perut kanan atas karena batu empedu kerap disangka karena maag. Hal tersebut timbul saat ditemukan batu empedu yang masuk ke saluran empedu disebabkan dorongan kontraksi kantung empedu. Batu empedu bisa dialami oleh wanita dan pria namun wanita lebih kemungkinannya lebih tinggi. Apabila penderita duduk atau berdiri maka batu tadi mengendap di bagian paling bawah kantung empedu.

gejala batu empedu

Saat muncul radang kantung empedu saat perut sebelah kanan atas persis di bawah iga ditekan lalu ketika menarik napas maka akan terasa nyeri yang disebut tanda Murphy. Nyeri batu empedu bisa terjadi dalam setengah jam hingga beberapa jam dan nyerinya bisa menyebar hingga bahu. Dikenal 4F yakni Fourty (umur 40 tahunan), Female (wanita lebih berpeluang), Fatty (obesitas) dan Fertile (wanita usia subur lebih berpeluang sebab hormon estrogen diduga melemahkan gerakan empedu), Fair skin sebab batu empedu kerap dialami wanita kulit putih.

Berikut beberapa gejala batu empedu pada wanita yang sering muncul : nyeri perut mendadak yang terjadi 1 - 5 jam, mengalami sakit kuning dimana kulit dan putih mata menguning, demam, nyeri sesudah menyantap masakan berminyak, rasa nyeri perut kanan atas saat bernafas, nyeri dada yang hebat, kram perut, rasa kenyang yang sangat, diare kronis dan gas berlebihan, gangguan pencernaan, gemetar dan detak jantung cepat.

Batu empedu ada 2 tipe yaitu batu kolesterol dan batu pigmen. Batu kolesterol umumnya dialami oleh orang dengan kolesterol tinggi terlebih bila sering mengkonsumsi obat-obatan golongan niacin dan fibrat yang akan memicu lebih banyak pembentukan getah empedu ke dalam usus untuk mengurangi kadar kolesterol tinggi. Namun bila kantung empedu ternyata lemah, dengan sendirinya getah empedu yang banyak tadi akan menumpuk dalam kantung empedu yang selanjutnya jadi batu empedu. Sementara batu pigmen terbentuk dari kalsium dan bilirubin. Batu tersebut terbentuk pada penderita anemia disebabkan intensitas penghancuran sel darah merah yang meningkat disertai infeksi kantung empedu.

Batu empedu tanpa gejala apa pun kebanyakan dibiarkan saja. Bila ukuran batu tak begitu besar maka bisa diberikan preparat urododesoksikolat dengan fungsi melarutkannya sehingga bisa keluar. Sementara jika ukuran batu lebih dari 0,8 cm dan ada beberapa maka bisa diambil langkah pembedahan baik itu kolesistektomi terbuka atau kolesistektomi laparoskopik. Penanganan yang lain seperti ERS (Endoscopic Retrograde Sphincterotomy) bila memang batu empedu terdeteksi melalui ERCP (Endoscopic Retrograde CholePancreatography).

Penanganan batu empedu juga bisa dilakukan dengan diet tinggi serat larut (soluble fibre). Caranya yaitu membatasi konsumsi gula, tepung dan lemak jenuh. Defisiensi asam folat, magnesium, kalsium dan vitamin C bisa memperbesar kemungkinan produksi batu empedu. Sementara asupan serat, asam lemak omega 3 dan omega 9 bisa menekan produksi batu empedu. Meminum jus apel setengah hingga segelas ditambah 1 - 2 sdm minyak zaitun diyakini sebagian orang bisa melarutkan batu empedu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel