Gejala Sakit Liver dan Pengobatannya
Sabtu, 25 Januari 2020
Penyakit liver terjadi karena adanya penumpukan lemak di hati. Lemak di hati memang normal, tapi terlalu banyak bisa menjadi masalah kesehatan. Hati adalah organ terbesar kedua di tubuh. Fungsinya adalah mengolah segala sesuatu yang kita makan atau minum dan menyaring zat berbahaya dari darah. Proses tersebut terganggu jika terlalu banyak lemak di hati. Gejala liver mulai muncul ketika lemak menyumbang lebih dari 5 - 10 % berat keseluruhan hati Anda.
Organ hati biasanya akan memperbaiki dirinya sendiri dengan membangun kembali sel-sel baru saat yang lama rusak. Bila terjadi kerusakan berulang pada hati maka akan muncul jaringan parut permanen. Kondisi tersebut dinamakan dengan sirosis hati. Hati berlemak adalah kondisi reversibel yang seringkali bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup. Dalam banyak kasus, hati berlemak tidak memiliki gejala. Biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Lemak tersebut bisa menjadi berbahaya bagi hati jika penyebab utamanya tidak dikenali dan diobati.
Ada beberapa gejala sakit liver bila memang organ ini sudah mulai mengalami radang seperti : nafsu makan menurun, penurunan berat badan, sakit perut, kelemahan fisik, kelelahan dan kebingungan. Sementara jika sudah mengalami sirosis dan gagal hati maka akan menunjukkan gejala meliputi:
perut yang membesar dan berisi cairan, sakit kuning pada kulit dan menguningnya mata, kebingungan, kecenderungan untuk mengalami pendarahan akan lebih mudah.
Penyebab paling umum dari sakit liver adalah minuman keras. Namun dalam banyak kasus, dokter tidak tahu apa yang menyebabkan sakit liver pada orang yang tidak banyak minum alkohol. Hati bisa berlemak banyak saat tubuh menghasilkan terlalu banyak lemak atau tidak dapat memetabolisme lemak dengan cukup cepat. Kelebihan lemak disimpan di dalam sel hati dimana ia menumpuk membentuk penyakit liver. Mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula mungkin tidak secara langsung bisa memicu terjadinya sakit liver. Selain itu sakit liver pun mungkin disebabkan oleh : kegemukan, hiperlipidemia atau kadar lemak tinggi dalam darah, diabetes, warisan genetik, penurunan berat badan yang cepat, efek samping obat tertentu termasuk aspirin, steroid, tamoxifen dan tetrasiklin.
Tidak ada pengobatan atau pembedahan untuk mengobati sakit liver ini. Sebagai gantinya, dokter akan merekomendasikan untuk mengurangi faktor risiko seperti : membatasi atau menghindari minuman beralkohol, mengelola kolesterol dan mengurangi asupan gula dan asam lemak jenuh, menurunkan berat badan berlebih dan usaha mengendalikan gula darah. Jika karena obesitas atau kebiasaan makan yang tidak sehat, dokter akan merekomendasikan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan menghindari beberapa jenis makanan tertentu. Mengurangi jumlah kalori yang dimakan setiap hari dapat membantu menurunkan berat badan dan menyembuhkan hati yang bermasalah. Pilih makanan yang lebih sehat seperti buah segar, sayuran, dan biji-bijian. Ganti daging merah dengan protein hewani ringan seperti ayam dan ikan.
Baca Juga :