Ini Dia Gejala Globalisasi Yang Nampak di Indonesia
Sabtu, 25 Januari 2020
Kita sering mendengar kata globalisasi dalam banyak konteks dan sering diulang sebagai sebuah konsep yang menunjuk ke perdagangan, perusahaan asing dan bahkan krisis ekonomi yang sedang berlangsung. Sebelum kita membahas gejala globalisasi dan berbagai manifestasinya, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud denga globalisasi.
Perkembangan Teknologi Informasi |
Globalisasi adalah pergerakan bebas barang, jasa dan orang-orang di seluruh dunia secara lancar dan terpadu. Globalisasi dapat dianggap sebagai hasil dari pembukaan ekonomi global dan seiring dengan peningkatan perdagangan antar negara. Dengan kata lain, ketika negara-negara yang tertutup untuk perdagangan dan investasi asing kemudian membuka ekonomi mereka dan menjadi global maka hasilnya adalah meningkatnya keterkaitan dan integrasi ekonomi dunia. Globalisasi juga dapat berarti bahwa negara-negara membuka impor mereka dan menyambut investasi asing ke sektor-sektor yang menjadi andalan perekonomiannya. Apa artinya ini adalah bahwa negara-negara menjadi magnet untuk menarik modal global dengan membuka ekonomi mereka bagi perusahaan multinasional.
Selanjutnya, globalisasi juga berarti bahwa negara-negara meliberalisasi peraturan dan prosedur visa mereka sehingga memungkinkan arus bebas orang-orang dari satu negara ke negara lain. Selain itu, globalisasi menghasilkan pembebasan sektor yang tidak produktif terhadap investasi dan sektor produktif untuk mengekspor kegiatan terkait yang menghasilkan situasi win-win bagi perekonomian dunia. Globalisasi juga berarti bahwa negara-negara di dunia meratifikasi ketentuan WTO atau Organisasi Perdagangan Dunia yang mengawasi persyaratan dan ketentuan perdagangan antar negara. Ada badan dunia lain seperti PBB dan beberapa badan arbitrase dimana negara-negara pada prinsipnya sepakat untuk mematuhi kebijakan perdagangan bebas dan kebijakan perdagangan yang tidak diskriminatif saat mereka membuka ekonomi mereka.
Krisis ekonomi global pada dasarnya berasal dari Barat namun berdampak pada semua ekonomi dunia. Tentu saja, AS dan Eropa merupakan korban utama krisis dan dapat dikatakan bahwa negara-negara seperti India dan China relatif tidak terluka pasca krisis. Namun, ini bukan berarti negara-negara itu berhasil "dipisahkan dari" dari barat karena ekonomi global yang erat dan ketergantungan China terhadap ekspor ke AS untuk barang dan India untuk service.
Gejala globalisasi melanda hampir setiap negara di dunia termasuk juga di Indonesia. Globalisasi memiliki dampak positif dan juga negatif itu sudah pasti. Paling kentara dari gejala globalisasi yang melanda Indonesia adalah sektor telekomunikasi seperti adanya smartphone, televisi dan internet. Ketiganya kini sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sebagai sumber informasi dan juga sarana berhubungan dengan orang lain secara cepat dan mudah. Gejala globalisasi di bidang perdagangan misalnya kini banyak kita temui banyak produk yang berasal dari negara lain seperti China, Korea, Jepang dan Amerika. Lihat saja smartphone, motor, mobil, televisi, kulkas dan sebagainya yang dijual di sekitar kita kebanyakan didatangkan dari negara lain.
Artikel Menarik Lainya :
Gejala globalisasi yang juga terlihat secara nyata di Indonesia yaitu perubahan perilaku masyarakat di kehidupan sehari-hari. Perubahan perilaku itu seperti gaya berpakaian, kebiasaan makan, gaya hidup, bahasa, dan nilai-nilai budaya bangsa yang mulai ditinggalkan. Perubahan cara berpakaian misalnya kini masyarakat lebih senang menjiplak artis luar idola mereka. Kini pakaian tak lagi merupakan penutup tubuh namun sudah bergeser menjadi tren dan model yang melengkapi penampilan.