Gejala Leukosit Tinggi dalam Darah
Sabtu, 25 Januari 2020
Tes darah lengkap sering kali mencakup juga pengukuran tingkat leukosit atau sel darah putih. Bila tingkat leukosit dalam darah tinggi maka dapat diduga adanya infeksi. Seperti diketahui, sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan penyakit dan infeksi. Leukosit juga dapat terdeteksi dalam tes urine. Tingginya kadar Leukosit dalam urin juga mengindikasikan adanya infeksi.
Rentang normal Leukosit dalam darah antara 4.500-11.000 sel darah putih per mikroliter. Sementara rentang normal dalam urin akan lebih rendah daripada di dalam darah. Ketika tes darah menunjukkan bahwa seseorang memiliki jumlah sel darah putih yang lebih tinggi dari normal itu dinamakan sebagai leukositosis. Ada berbagai jenis sel darah putih: neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, basofil dan bahkan sel darah putih immature. Peningkatan salah satu dari jenis sel darah putih itu dapat menyebabkan leukositosis.
Infeksi adalah penyebab paling umum peningkatan jumlah neutrofil. Peradangan tanpa infeksi misalnya pada rheumatoid arthritis atau penyakit radang usus juga dapat menghasilkan neutrofilia. Beberapa obat tertentu seperti heparin, beberapa jenis obat kejang, steroid dan lain-lain pun memiliki efek yang sama. Leukositosis juga mungkin disebabkan oleh tingginya jumlah sel eosinofil. Seringkali eosinofilia dapat dikaitkan dengan proses alergi atau reaksi obat. Ini termasuk asma, demam, gatal-gatal, dermatitis atopik dan eksim, alergi terhadap obat-obatan terlarang, dan kondisi alergi lainnya.
Sementara jumlah monosit yang tinggi dikaitkan dengan infeksi tertentu seperti tuberkulosis, sifilis, mononukleosis, penyakit autoimun seperti lupus, kanker darah kronis myelomonocytic leukemia, leukemia monocytic, penyakit Hodgkin dan penyakit proliferasi darah lainnya juga dapat menghasilkan monositosis. Kadar sel darah putih lebih dari 30.000 menunjukkan kelainan sumsum tulang dan memerlukan perhatian medis yang cepat. Tingkat yang lebih tinggi dari 100.000 dapat menyebabkan infark otak, kekurangan darah ke otak atau pendarahan.
Seseorang yang mempunyai kadar leukosit tinggi dalam darah bisa saja tak memperlihatkan gejala sama sekali. Namun umumnya gejala leukosit tinggi yang dialami bisa berupa : demam, badan lemah tak bertenaga, pusing, nyeri kepala, mudah berkeringat, mudah mengalami pendarahan atau memar, nyeri atau kesemutan pada lengan, kaki dan juga perut, sesak napas, penglihatan kabur, turunnya nafsu makan yang diikuti penurunan berat badan.
Baca Juga :
Bila menunjukkan gejala gejala leukosit tinggi seperti di atas ada baiknya segera menemui dokter untuk memastikannya. Beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk menormalkan nilai leukosit antara lain: tidur cukup, hindari stres, berolahraga dengan rutin, tinggalkan rokok atau alkohol, tinggalkan kegiatan berlebihan misalnya begadang sepanjang malam atau berolahraga berat, makan makanan bergizi seimbang utamanya sayur-sayuran dan buah-buahan.