Gejala Flu Singapura Pada Orang Dewasa dan Cara Pencegahan

Beberapa saat lalu para ibu yang memiliki balita dibuat cemas karena tersebarnya virus baru. Virus tersebut mempunyai nama unik yaitu Flu Singapura. Meskipun sebutannya flu yang terkesan ringan, akan tetapi penyakit tersebut tak boleh disepelekan sebab bisa menimbulkan kematian. Kebanyakan penderita yang terkena adalah bayi dan balita, akan tetapi orang dewasa pun beresiko.



Kerap dinamakan pula sebagai Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD). Flu Singapura merupakan varian flu yang bisa mengakibatkan kematian. Flu Singapura mesti diperhatikan sebab bisa memicu radang otak bila pasien terpapar virus ganas. Di Indonesia sering ditemui flu Singapura dari tipe Coxsackie A dan Coxsackie B. Gejala flu Singapura pada orang dewasa secara umum sama dengan flu pada umumnya yaitu pilek, demam dengan suhu tubuh hingga 39 derajat Celcius serta diikuti batuk.



Sarana penularan dari flu Singapura ini umumnya lewat kontak fisik dari orang yang terkena baik melalui droplet, air liur, cairan hidung dan tenggorokan,  tinja, cairan vesikel dan juga ekskreta. Gejala flu Singapura pada orang dewasa yang lebih spesifik sesudah mengalami demam dalam 3 hari maka akan timbul ruam merah dan gelembung-gelembung kecil mirip cacar di dekat mulut, lidah, pipi dan leher. Luka yang terjadi akan memicu rasa nyeri. Penyakit yang satu ini umumnya akan bertahan kurang lebih seminggu.



Gejala flu Singapura pada orang dewasa juga termasuk sakit tenggorokan yang ditandai dengan rasa sakit saat menelan. Seringnya flu Singapura menyerang anak-anak dan bayi yang memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan dibanding dewasa. Perlu diketahui bahwa penyakit yang satu ini belum ada antivirus yang bisa digunakan. Sehingga untuk mengatasi virus hanya mengandalkan kemampuan tubuh penderita. Biasanya akan berlangsung antara 7 - 10 hari. Sesudah itu penyakit tersebut sembuh dengan sendirinya.



Untuk mencegah supaya tak terkena flu Singapura maka beberapa langkah harus diambil. Pertama adalah selalu menjaga kebersihan antara lain cuci tangan memakai sabun baik itu saat akan maupun setelah makan, kemudian setelah kencing atau BAB. Langkah kedua yaitu mengkonsumsi makanan bergizi yang akan meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan penyakit dari luar. Jangan lupa juga untuk minum banyak air putih agar tak terjadi dehidrasi yang akan menurunkan stamina tubuh. Upayakan tidak menggunakan peralatan makan dan minum bersama-sama. Mengkonsumsi makanan atau minuman pedas serta asam pun diusahakan ditinggalkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel