Mengenali Gejala Chikungunya pada Anak

Chikungunya disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk yang membawanya. Nyamuk ini ditemukan di dekat air yang menggenang dan menggigit pada siang hari. Anak-anak yang berada di luar ruangan atau bermain di dekat tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penyakit chikungunya bisa terinfeksi. Siapapun yang telah digigit nyamuk yang mengandung virus ini bisa terkena demam chikungunya dan gejala lainnya setelah masa inkubasi 2 sampai 12 hari.

Demam ini secara klinis sangat mirip dengan demam berdarah dan sebagian besar salah didiagnosis sebagai infeksi dengue. Kita perlu memahami gejala-gejalanya untuk mengenali demam chikungunya. Gejala chikungunya pada anak sebagian besar sama dengan orang dewasa. Gejala-gejala itu meliputi : demam, sakit kepala, mual, muntah, nyeri tajam di sendi, sakit di sekitar mata, ruam kulit dan tubuh lemah yang berlangsung hingga beberapa minggu.

Namun dari hasil riset terbukti bahwa anak-anak tidak begitu terpengaruh oleh infeksi virus ini dibanding orang dewasa. Beberapa anak tidak menunjukkan gejala meski sudah terinfeksi. Ini adalah kasus alami kekebalan mereka yang kuat dan karenanya virus tidak menyebabkan penyakit. Apalagi pada anak yang terkena, gejala utamanya adalah ruam kulit dan bukan nyeri sendi. Nyeri sendi tidak begitu jelas pada anak-anak seperti pada orang dewasa yang terkena virus chikungunya.

Jika mendapati anak Anda menderita demam tinggi yang tidak mereda meski sudah minum obat, dan ruam kulit disertai nyeri sendi yang tajam, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan medis yang cepat sangat penting untuk menghindari kemungkinan terjadinya komplikasi. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes darah untuk memastikan apakah itu chikungunya atau demam berdarah karena kedua penyakit virus ini memiliki gejala yang sama. Infeksi Chikungunya berlangsung selama 8 hari atau kurang namun pengobatan lengkap dari komplikasi bisa memakan waktu sekitar 2 minggu. Makanan bergizi yang mudah dicerna, obat-obatan untuk demam dan banyak istirahat harus diberikan kepada anak yang menderita chikungunya.

Chikungunya bukan penyakit yang serius, tapi jika seseorang yang terkena memiliki komplikasi lain, gejala chikungunya bisa memperparah dan bisa mengakibatkan komplikasi dan bahkan bisa mengancam jiwa. Penting untuk istirahat yang cukup dan menerapkan gaya hidup sehat dengan meningkatkan asupan buah dan sayuran. Asupan anggur dan wortel yang cukup juga membantu dalam menghadapi gejala chikungynya ini. Daun kemangi dapat dikonsumsi untuk mengurangi intensitas demam. Hindari kedekatan dengan tempat berkembang biak nyamuk karena dapat meningkatkan risiko bagi orang lain.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel