Gejala Demam Berdarah pada Anak 6 Tahun
Sabtu, 25 Januari 2020
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Perantaranya adalah nyamuk betina jenisAedes aegypti yang menyebarkan virus tersebut dengan menggigit seseorang yang sudah terinfeksi demam berdarah. Nyamuk yang terinfeksi dapat terus menularkan virus selama sisa hidupnya. Satu gigitan sudah cukup untuk menginfeksi seseorang. Virus penyebab DBD biasanya memakan waktu lima sampai delapan hari untuk inkubasi sebelum gejala mulai muncul.
Meski bisa menyerang siapa saja namun kebanyakan yang menunjukkan gejala adalah bayi dan anak-anak. Tidak ada antibiotik, obat anti viral atau vaksin untuk menyembuhkan demam berdarah. Pengobatan yang dilakukan terutama adalah untuk meringankan gejalanya. Gejala demam berdarah pada anak 6 tahun hampir sama dengan gejala yang dialami orang dewasa. Gejala demam berdarah yang umum adalah demam tinggi mendadak dan akut (40 ° C) sampai satu minggu, diikuti oleh gejala : menggigil, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, serta kelelahan.
Gejala demam berdarah pada anak 6 tahun yang juga khas yaitu munculnya ruam di beberapa bagian tubuh. Gejala ini akan berlangsung selama dua sampai tujuh hari. Pada sebagian orang, komplikasi dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) dengue shock syndrome (DSS). Gejala DBD biasanya berupa demam tinggi, perdarahan spontan terutama dari gusi, pendarahan di bawah kulit (petechial spots), perdarahan di usus, dan kerusakan hati. DBD sering berakibat fatal jika tidak diobati. Sebagian besar kematian dilaporkan terjadi pada remaja dan juga anak-anak. Sementara gejala DSS meliputi : demam tinggi, perdarahan hebat, denyut nadi lemah, penurunan tekanan darah, kegelisahan, dan kulit dingin (dengan tanda syok). Pada periode ini, tingkat kematian bisa mencapai 50%. Dua pertiga dari semua kematian akibat DSS terjadi pada anak-anak.
Anak-anak, terutama balita sangat rentan terhadap penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna. Orangtua harus berhati-hati dengan memastikan dan memantau gejala awal demam berdarah pada anak-anak untuk kemudian ditangani dengan benar. Demam berdarah pada bayi dan balita memiliki gejala yang mirip dengan demam flu, hidung pilek, batuk dan ruam kulit ringan. Anak-anak yang lebih tua mungkin mengalami demam tinggi, nyeri di belakang mata dan persendian, sakit kepala dan sakit punggung. Diikuti pula dengan ruam kulit kemerahan dengan bercak putih, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan gatal di telapak tangan dan / atau telapak kaki. Anak-anak pun merasa lemah dan lesu. Jika gejala-gejala di atas terdeteksi maka sebaiknya segera ke dokter. Tes darah akan mengkonfirmasi apakah anak-anak telah terinfeksi virus dengue.
Dokter biasanya akan meresepkan obat untuk demam dan nyeri (parasetamol), dan obat suportif lainnya jika diperlukan. Obat yang mengandung aspirin harus dihindari karena akan memperburuk perdarahan dan menyebabkan masalah lainnya. Tes darah akan dilakukan setiap hari untuk memeriksa kadar trombosit dan hematokrit. Anak-anak perlu asupan cairan yang banyak, setidaknya satu liter sehari jika anak berusia satu tahun dan di bawah 10 kg. Sementara asupan cairan untuk anak di atas 40 kg dan orang dewasa adalah dua liter sehari. Cairan itu bisa air minum, sup, jus dan buah-buahan.