Gejala Kanker Lambung Stadium Awal

Kanker lambung ditandai dengan pertumbuhan sel kanker di dalam lapisan bagian dalam lambung. Gejala kanker lambung stadium awal tak selalu terjadi sehingga sulit untuk didiagnosis. National Cancer Institute (NCI) memperkirakan akan ada sekitar 28.000 kasus baru kanker lambung pada tahun 2017. Kanker lambung biasanya tidak menyebabkan gejala awal, sering kali tidak terdiagnosis sampai menyebar ke bagian tubuh yang lain. Hal tersebut membuatnya lebih sulit untuk diobati.
Gejala Kanker Lambung

Lambung bersama dengan kerongkongan hanyalah salah satu bagian dari bagian atas saluran pencernaan manusia. Lambung bertanggung jawab untuk mencerna makanan dan kemudian memindahkan nutrisi ke seluruh organ pencernaan lain yaitu usus kecil dan besar. Kanker perut terjadi ketika biasanya sel sehat di dalam sistem pencernaan bagian atas menjadi kanker dan tumbuh tidak terkendali, membentuk tumor. Proses ini terjadi secara perlahan. Kanker lambung cenderung berkembang selama bertahun-tahun.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena sel kanker ini. Faktor risiko ini termasuk penyakit dan kondisi tertentu seperti: limfoma (kelompok kanker darah), infeksi bakteri H. pylori (infeksi perut yang umum yang kadang bisa menyebabkan bisul), tumor di bagian lain dari sistem pencernaan, polip perut (pertumbuhan abnormal jaringan yang terbentuk pada lapisan perut). Kanker lambung juga lebih sering terjadi di kalangan: orang berusia 50 tahun ke atas, pria, perokok, seseorang yang mempunyai riwayat penyakit yang sama, orang-orang yang berasal dari Asia (terutama Korea atau Jepang), Amerika Selatan, atau keturunan Belarusia. Faktor gaya hidup tertentu juga bisa berperan. Seseorang mungkin lebih cenderung terkena kanker lambung jika : banyak makanan asin atau olahan, konsumsi terlalu banyak daging, peminum alkohol, jarang berolahraga, tidak menyimpan atau memasak makanan dengan benar.

Menurut NCI, biasanya tidak ada gejala kanker lambung stadium awal. Sayangnya, itu berarti orang sering tidak tahu ada yang salah sampai penyakitnya sudah mencapai stadium lanjut. Beberapa gejala yang paling umum dari kanker lambung tingkat lanjut adalah: mual dan muntah, sering mulas, kehilangan nafsu makan terkadang disertai penurunan berat badan tiba-tiba, terus-menerus kembung, merasa kenyang setelah makan hanya dalam jumlah kecil, tinja berdarah, penyakit kuning, kelelahan berlebihan, sakit perut setelah makan.

Karena penderita kanker lambung jarang menunjukkan gejala pada tahap awal, penyakit ini sering tidak didiagnosis hingga gejala yang muncul di stadium lanjut. Untuk membuat diagnosis, dokter terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa adanya kelainan. Dokter mungkin juga akan melakukan tes darah, termasuk tes untuk mengetahui bakteri H. pylori. Beberapa tes tersebut bisa meliputi : endoskopi gastrointestinal bagian atas, biopsi, CT scan dan sinar-X.

Secara tradisional, kanker lambung biasanya diobati dengan satu atau beberapa hal berikut: kemoterapi, terapi radiasi, operasi, imunoterapi seperti vaksin dan pengobatan. Selain mengobati sel kanker di lambung, tujuan pengobatan adalah untuk mencegah agar sel-sel abnormal tidak menyebar. Kanker lambung bila tidak diobati bisa menyebar ke: paru-paru, kelenjar getah bening, tulang dan hati.
Kanker lambung tidak bisa dicegah. Namun, kita dapat menurunkan risiko terkena semua jenis kanker dengan : menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan seimbang dan rendah lemak, berhenti merokok dan berolahraga secara teratur.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel