Gejala Kencing Batu pada Pria

Batu ginjal adalah gangguan saluran kemih yang umum terjadi termasuk pada pria. Batu ginjal bisa terbentuk di ginjal saat zat normal dalam air seni menjadi terlalu kental. Bila itu terjadi maka bahan padat seperti batu kerikil bisa tertinggal di ginjal dan kemudian bergerak ke saluran kemih yang akhirnya keluar dari tubuh lewat kencing sehingga dinamakan kencing batu.

Gejala Kencing Batu

Kencing batu tidak selalu menimbulkan gejala. Saat ukurannya kecil, batu ini mungkin bisa keluar dengan sendirinya tanpa rasa sakit. Namun bila ukurannya besar maka bisa menghalangi aliran urin yang bisa menyebabkan sejumlah gejala nyeri yang bisa parah. Hal ini bisa terjadi bila batu ginjal terjebak dalam ureter yaitu tabung yang menghubungkan kandung kemih ke ginjal. Namun ukuran batu tersebut tidak selalu sesuai dengan tingkat keparahan rasa sakit. Terkadang batu ginjal bisa masuk di daerah tertentu di ginjal dan menyebabkan ketidaknyamanan. Rasa sakit yang disebabkan batu ginjal dapat bervariasi saat bergerak di sekitar ginjal dan turun ke ureter.

Saat batu berada di saluran kemih maka dapat memberikan beberapa gejala. Gejala kencing batu pada pria bisa berupa rasa sakit yang tajam di satu sisi punggung atau perut bagian bawah. Rasa sakit sering dimulai dengan tiba-tiba dan kemudian tetap begitu dan bahkan bisa bertambah parah. Daerah yang terkena juga bisa menyebar ke daerah pangkal paha kemudian ke perut bagian bawah. Rasa nyeri tersebut bisa konstan, atau timbul tenggelam. Kadang-kadang berlangsung selama beberapa menit dan kemudian menghilang dan 10 menit kemudian muncul lagi. Dalam beberapa kasus, rasa sakit bisa berlangsung untuk waktu yang lebih lama dan berfluktuasi. Hal itu terjadi saat batu bergerak ke posisi yang berbeda di saluran kemih.

Selain merasakan sakit parah di punggung atau sisi bawah tulang rusuk, gejala kencing batu pada pria biasanya berupa masalah dengan buang air kecil. Itu bisa meliputi : sakit saat buang air kecil, urin yang terlihat keruh, bau urin berbeda dari biasanya, keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya. Darah yang bercampur dalam urin karena kencing batu juga bisa menyebabkan urine terlihat berwarna coklat, merah jambu, atau merah. Gejala ikutan yang juga muncul bisa berupa : mual, muntah dan demam. ketiga gejala tersebut menunjukkan bahwa penderita sudah mengalami infeksi di saluran kemih. Jika Anda tidak yakin apakah gejala yang anda alami terkait dengan batu ginjal atau tidak, biasanya rasa nyeri akibat batu ginjal timbul mulai larut malam atau dini hari. Hal ini karena orang biasanya buang air kecil lebih jarang di malam hari atau di pagi hari.

Dokter yang memeriksa akan memastikan diagnosis batu ginjal dengan melakukan tes. Dokter akan mengetes darah penderita apakah ada kelebihan asam urat atau kalsium. Penumpukan salah satu dari kedua zat tadi dapat menyebabkan batu ginjal berkembang. Dokter akan meminta penderita mengumpulkan urin dalam rentang waktu 24 sampai 48 jam. Laboratorium kemudian dapat mengujinya untuk mengetahui adanya zat yang diketahui menyebabkan batu ginjal terbentuk. Dokter pun akan menggunakan CT scan atau sinar-X untuk mengidentifikasi adanya batu di saluran kemih. USG adalah tes noninvasive lain yang dapat memeriksa penyumbatan pada ureter dan kelainan ginjal.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel