Kenali Gejala DBD pada Bayi 1 Tahun
Sabtu, 25 Januari 2020
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan diantara penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Disebut demam berdarah sebab memang bisa menimbulkan gejala demam tinggi yang diikuti ruam atau bintik-bintik merah di beberapa bagian kulit. Umumnya penderita demam berdarah mengalami sakit hingga 10 hari. Menggunakan pengobatan yang sesuai maka penderita akan sembuh.
Nyamuk Aedes Aegypty yang menyebarkan virus dengue ini adalah berjenis kelamin betina. Tak seperti umumnya jenis nyamuk lain, nyamuk ini dapat menggigit orang kapan saja mulai pagi, siang dan juga malam. Nyamuk berkembang-biak saat udara hangat dengan kelembaban tinggi di air yang tergenang. Itulah yang mengakibatkan jumlah kasus DBD akan tinggi dalam bulan-bulan musim penghujan.
Gejala DBD pada bayi 1 tahun dan usia balita umumnya diawali dengan demam tinggi, batuk, ruam kulit, pilek sakit di belakang mata dan sendi tubuh, nyeri punggung serta sakit kepala. Penyakit ini pun akan mengakibatkan bayi tak ada nafsu makan serta mengalami gejala mual dan muntah. Sesudah demam awal terjadi maka sebagian bayi bisa saja mengalami beberapa gejala yang lebih parah. Gejala DBD pada bayi 1 tahun itu berupa tanda-tanda perdarahan diantaranya: bercak merah; perdarahan dari hidung, mulut, atau gusi ; muntah darah; tinja nampak menyerupai tar hitam, sakit perut parah, mengalami indikasi syok seperti tekanan darah menurun dengan cepat.
Penanganan terbaik gejala DBD pada bayi 1 tahun adalah segera membawanya ke rumah sakit. Gejala demam pada bayi yang tak ditangani akan meningkat menjadi demam berdarah dengue (DBD) yang bisa memicu perdarahan, gagal hati, kejang sampai kematian. Umumnya pasien demam berdarah pun merasa badannya lemah yang bisa dialami dalam beberapa waktu lamanya meski sudah dinyatakan sembuh.
Tips penting untuk mencegah DBD pada bayi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memakai kelambu
Kain kelambu ini bermanfaat melindungi bayi ketika tidur supaya tak digigit nyamuk maupun jenis serangga lainnya. Jangan lupa juga menutup lubang ventilasi rumah menggunakan kasa nyamuk.
2. Menjaga kebersihan rumah dan sekitar
Pastikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar terjaga. Jangan ada barang tak terpakai atau sampah yang berserakan dan kemudian digenangi air sebab bisa menjadi rumah nyamuk. Kuras air bak mandi dengan teratur. Dan pastikan gentong wadah air bersih tertutp rapat.
3. Menempatkan tanaman pengusir nyamuk alami
Cara alami mengusir nyamuk dari rumah yaitu dengan menempatkan tanaman pengusir nyamuk di dekat jendela rumah. Tanaman tersebut akan menghasilkan bau yang tak disukai nyamuk sebab memiliki kandungan eugenol, linalool dan geraniol yang memiliki efek anti serangga. Contoh tanaman itu misalnya adalah Selasih.
4. Oleskan losion anti nyamuk
Losion ini banyak dijual di toko atau warung terdekat. Pilih produk yang memang khusus untuk bayi dan anak-anak.