Kemungkinan Penyebab Telat Menstruasi 2 Bulan
Sabtu, 25 Januari 2020
Khawatir datang bulan terlambat hingga 2 bulan namun yakin jika Anda tidak hamil ? Penyebab telat menstruasi 2 bulan bisa terjadi karena berbagai alasan selain kehamilan. Penyebab umum biasanya berkisar dari ketidakseimbangan hormon dan juga kondisi medis yang serius. Setidaknya terjadi dua kali dalam kehidupan seorang wanita mengalami menstruasi yang tidak beraturan yaitu saat pertama kali mulai dan saat menopause dimulai. Saat tubuh melewati masa transisi maka siklus normal bisa menjadi tidak teratur.
Kebanyakan wanita yang belum mencapai menopause biasanya memiliki siklus menstruasi setiap 28 hari. Namun, siklus menstruasi yang sehat bisa berkisar antara 21 sampai 35 hari. Jika periode menstruasi tidak termasuk dalam rentang tadi maka mungkin karena salah satu alasan berikut.
1. Stres
Stres dapat memicu keluarnya hormon, mengubah rutinitas harian Anda dan bahkan mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur menstruasi yaitu hipotalamus. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit atau kenaikan berat badan atau penurunan berat badan, yang semuanya dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Jika kita berpikir bahwa stres mungkin mempengaruhi datangnya masa menstruasi, kita bisa mencoba berlatih teknik relaksasi dan membuat perubahan gaya hidup. Menambahkan lebih banyak olahraga dapat membantu menormalkan siklus menstruasi.
2. Berat badan rendah
Wanita dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia, mungkin mengalami periode haid yang tidak menentu. Berat badan 10 persen di bawah kisaran normal bisa mengubah cara tubuh berfungsi dan menghentikan ovulasi. Menambah berat badan dengan cara yang sehat dapat mengembalikan siklus haid menjadi normal. Wanita yang sering ikut dalam olahraga ekstrem seperti maraton pun dapat menghentikan siklus menstruasi.
3. Obesitas
Sama seperti berat badan rendah, kelebihan berat badan pun bisa menyebabkan perubahan hormonal.
4. Sindroma ovarium polikistik (Polycystic Ovary Syndrome)
Adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Kista terbentuk pada ovarium akibat ketidakseimbangan hormon tersebut. Hal itu bisa membuat ovulasi tidak teratur atau menghentikannya sama sekali. Hormon lain seperti insulin pun bisa tak seimbang. Hal tersebut disebabkan resistensi insulin, yang dikaitkan dengan PCOS.
5. Kontrol Kelahiran
Pil KB misalnya mengandung hormon estrogen dan progestin yang akan mencegah ovarium melepaskan telur. Perlu waktu hingga enam bulan agar siklus menstruasi menjadi konsisten lagi setelah menghentikan penggunaan pil. Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga dapat menyebabkan periode menstruasi tak teratur.
Baca Juga :
6. Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti diabetes juga dapat mempengaruhi siklus haid. Perubahan gula darah dikaitkan dengan perubahan hormon, jadi walaupun jarang, diabetes yang tak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
7. Masa menopause dini
Kebanyakan wanita mulai masuk masa menopause antara usia 45 sampai 55. Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap memiliki pra-menopause dini.
8. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab menstruasi mundur. Tiroid mengatur metabolisme tubuh sehingga kadar hormon juga bisa terpengaruh. Masalah tiroid biasanya bisa diobati dengan pengobatan. Setelah perawatan, menstruasi kemungkinan akan kembali normal.