Mengenali Gejala Flu Singapura pada Balita
Sabtu, 25 Januari 2020
Gejala flu Singapura pada balita berawal dari demam kemudian terlihatnya ruam mulut yaitu bintik-bintik merah yang bisa terjadi perlukaan. Flu Singapura yang lengkapnya adalah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) yang menyerang balita pun menunjukkan gejala susah makan meski tetap mau minum susu. Para ibu tak perlu risau sebab virus HFMD umumnya bersifat ringan dengan syarat cepat memperoleh perawatan sesuai.
Penyebab HFMD yaitu virus dari kelompok enterovirus terutama grup Coxsackie A16.Gejala flu Singapura pada balita didahului demam sedang kurang lebih sampai 3 hari yang disusul nyeri leher, nafsu makan hilang dan pilek. Kemudian muncul benjolan kecil yang berisi cairan di sekitar mulut yang lalu pecah sehingga terjadi luka sebagaimana sariawan di daerah gusi, lidah, pipi bagian dalam sehingga nyeri saat menelan.
Selanjutnya terjadi ruam tak gatal pada telapak tangan maupun kaki yang adakalanya pun muncul di pantat. Kebanyakan ruam akan sembuh dengan sendirinya serta tak usah dibawa ke rumah sakit. Kebanyakan Flu Singapura tak membahayakan jiwa yang akan sembuh sekitar seminggu kemudian. Dan komplikasi pun tak sering dialami. HFMD paling kerap diderita anak-anak berumur kurang dari 10 tahun. Perlu diketahui bahwa siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berisiko terinfeksi. Namun tak setiap infeksi tadi akan menimbulkan gejala. Anak-anak lebih beresiko terpapar HFMD sebab kekebalan tubuh mereka lebih lemah dari orang dewasa.
Flu Singapura biasanya dilakukan diagnosis dari riwayat perjalanan penyakit serta tes fisik. Adapun untuk cek laboratorium dijalankan dengan sampel dari tinja, usap rektal cairan serobrospinal, usap luka pada mulut, tenggorokan, luka di kulit maupun biopsi pada otak.
Pengobatan infeksi enterovirus ini cukup dengan beristirahat secara cukup dan obat guna mengurangi keluhan demam dan nyeri pada mulut. Penderita pun bisa diberikan antiseptik di bagian mulut dan asupan minum yang cukup. Jika muncul keluhan berat, pasien boleh dirujuk ke rumah sakit. Keluhan berat itu diantaranya demam tinggi lebih dari 39 derajat Celcius, demam tak juga turun, denyut nadi cepat, napas cepat atau sesak, nafsu makan menurun, muntah, mencret, dehidrasi, lemas dan rasa kantuk terus-menerus, sakit di leher lengan dan kaki.
Flu Singapura bisa dicegah lewat gerakan sanitasi lingkungan maupun individu. Kebiasaan bagus yaitu membiasakan selalu cuci tangan terutama jika dekat dengan pengidap. Desinfeksi perabotan makan dan minum, handuk atau mainan yang diduga terkontaminasi pun perlu diambil.
Sementara penanganan bagi penderita Flu Singapura yaitu beberapa tips berikut ini : cepat dikonsultasikan dengan dokter guna memastikan penyakit yang diderita, mengisolasi pengidap, menjaga kebersihan, istirahat mencukupi, minum yang cukup guna menghindari kurang cairan, konsumsi makanan bergizi seimbang, pemberian obat simptomatik guna meredakan demam serta nyeri di mulut, pengidap tak berkegiatan di luar rumah hingga 10 hari sesudah ruam terlihat.