Sebelum Terlambat, Cek Gejala Malaria Tropika
Sabtu, 25 Januari 2020
Perlu diketahui bahwa malaria pun bisa mengancam nyawa. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium. Saat nyamuk ini menggigit tubuh manusia maka parasit dilepaskan ke aliran darah. Begitu parasit berada di dalam tubuh, mereka akan menuju hati untuk menjadi dewasa di sana. Setelah beberapa hari, parasit dewasa akan memasuki aliran darah dan mulai menginfeksi sel darah merah. Dalam 48 sampai 72 jam, parasit di dalam sel darah merah berkembang biak, menyebabkan sel yang terinfeksi pecah.
Malaria biasanya ditemukan di daerah tropis seperti di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 3,2 miliar orang berisiko terkena malaria. Ada beberapa jenis malaria yang menyerang manusia, salah satu yang paling ganas adalah malaria tropika yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum. Gejala malaria tropika biasanya berkembang dalam waktu 10 hari sampai 4 minggu setelah infeksi. Gejala umum malaria meliputi : menggigil dari sedang sampai parah, demam tinggi, berkeringat banyak, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, anemia, nyeri otot, kejang, koma, tinja berdarah.
Dokter akan melakukan diagnosis dengan meninjau riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, memeriksa apakah penderita memiliki limpa atau hati yang membesar dan juga tes darah. Penyakit malaria tropika dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang bisa mengancam jiwa. Berikut ini mungkin terjadi : pembengkakan pembuluh darah otak (malaria serebral), akumulasi cairan di paru-paru yang menyebabkan masalah pernapasan (edema paru), gagal ginjal hati atau limpa, anemia akibat kerusakan sel darah merah, gula darah rendah.
Pengobatan untuk penyakit ini biasanya diberikan di rumah sakit. Dokter akan meresepkan obat berdasarkan jenis parasit yang dimiliki. Dalam beberapa kasus, obat yang diresepkan mungkin tidak membersihkan infeksi karena resistensi parasit terhadap obat-obatan tertentu. Jika ini terjadi, dokter mungkin perlu menggunakan lebih dari satu pengobatan. Obat untuk malaria biasanya berupa :
- Kina 3×2 tablet yang harus diminum dalam waktu 7 hari.
- Kombinasi sulfadoksin 1000 mg dan 25 mg pirimetamin per tablet dengan dosis tunggal yang harus diminum 2-3 tablet.
- Kombinasi kina dan tetrasiklin.
- Obat-obatan jenis antibiotik misalnya tetrasiklin untuk 7-10 hari dimana dosisnya 4 x 250 mg per hari, dan juga minosiklin menggunakan dosis 2 x 100 mg per hari selama 7 hari.
Pengobatan secara tradisional pun bisa dilakukan seperti : daun Johar (mengandung alkaloida), daun Sambiloto, Temulawak, daun Pare, Meniran, Brotowali, Anuma, dan beberapa lainnya.
Tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah malaria. Dokter mungkin hanya memberi resep obat untuk mencegah agar tak terjangkit. Tidur di bawah kelambu dapat membantu mencegah digigit nyamuk yang terinfeksi. Menggunakan semprotan antinyamuk yang mengandung DEET juga dapat membantu mencegah infeksi malaria terjadi.